Berlindung di Bawah Pohon
Pohon yang tinggi tampak seperti lokasi berlindung ideal jika tiba-tiba hujan petir datang. Faktanya, John Jensenius, spesialis petir dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyebut bahwa berdiri di bawah pohon sangatlah berisiko.
Pasalnya, pohon yang kamu anggap melindungimu itu bisa jadi adalah objek tertinggi di tempat tersebut sehingga sangat mudah tersambar petir.
Arti Menggambar Orang saat Psikotes
Sebelum memahami lebih jauh seluk-beluk tes menggambar, mari kenali lebih dulu sejak kapan awal mula prosedur ini digunakan dalam psikotes. Psikotes menggambar orang diperkenalkan pada tahun 1885 oleh Ebenezer Cooke. Ia punya temuan bahwa menggambar manusia dapat mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak.
Oleh Florence Goodenough pada tahun 1926, tes menggambarkan manusia semakin dipopulerkan sebagai tes kepribadian. Bentuk psikotes ini bertujuan untuk melihat kepribadian atau karakter seseorang berkaitan dengan kemampuan dalam bekerja.
Menurut Goodenough, dari hasil gambaran juga bisa dilihat visi-misi dari orang tersebut. Lantaran tidak ada instruksi khusus yang diberikan, gambar yang lebih detail dapat menunjukkan visi-misi kerja yang lebih baik.
Waktu pengerjaan psikotes menggambar manusia juga tidak terlalu lama. Anda diminta membuat gambar orang secara proporsional dalam waktu umumnya 10-15 menit. Anda tidak perlu berpikir keras untuk menghasilkan gambar yang bagus, sebab yang dinilai bukan dari segi keindahan melainkan lebih pada kelengkapan anggota tubuh.
Memakai Peralatan Elektronik yang Tersambung Kabel
Ketika hujan petir berlangsung, kamu dilarang untuk memakai perangkat elektronik apa pun yang terkoneksi dengan stop kontak listrik. Sebut saja komputer, mesin cuci, kompor, hingga laptop.
Alasannya, petir bisa saja menyambar rumahmu, lalu merambat melalui sistem listrik.
Daftar Kegiatan yang Dilarang Dilakukan Saat Hujan Petir
Dirangkum dari Reader's Digest dan Rockford Mutual, 9 hal yang tidak boleh dilakukan saat hujan petir adalah sebagai berikut:
Kenapa mandi jadi aktivitas yang dilarang dilakukan saat hujan? Adapun alasannya adalah karena apabila petir kebetulan menyambar rumahmu dan menjalar melalui pipa air, kamu bisa langsung tersetrum. Jamie Hyneman dan Adam Savage pernah coba bereksperimen dengan mandi saat badai petir. Hasilnya, eksperimen tersebut berakhir dengan kebakaran.
Berdiri di Tengah Hujan Petir
Yang dimaksud adalah berdiri di luar ruangan, di tempat terbuka, ketika hujan petir sedang deras-derasnya.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan masyarakat untuk menghindari tempat-tempat terbuka, seperti area parkir dan lapangan. Sebaiknya, lindungilah dirimu dengan masuk tempat perlindungan, mulai dari rumah, pusat perbelanjaan, hingga kantor.
Aktivitas berperahu jadi salah satu hal yang dilarang saat hujan petir. Hal ini karena saat kalian berperahu posisi kalian ada di permukaan air laut yang sangat mudah untuk disambar petir.
Berdiri Dekat Jendela
Dilarang berdiri dekat jendela karena jendela dan pintu bisa saja mengandung unsur logam. Nah, tentunya detikers sudah tahu bahwasanya unsur logam adalah penghantar listrik yang baik alias konduktor.
Oleh karena itu, ketika hujan petir berlangsung, hindari aktivitas menonton pemandangan dari jendela atau pintu. Bisa jadi, jendela tersebut dialiri arus listrik dan tanpa sengaja, ketika kamu menyentuhnya, tubuhmu bisa tersetrum.
Jangan Menyentuh Benda yang Basah
Selanjutnya, benda-benda basah harus dihindari kala hujan petir berlangsung. Sebab, meskipun memang benar air tidak menarik petir, ia adalah penghantar yang hebat. Selain itu, objek-objek berair seperti waduk, kolam, atau perairan apapun harus dijauhi juga.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai 9 hal yang tidak boleh dilakukan saat hujan petir berlangsung. Ingat baik-baik larangannya, ya, detikers. Semoga bermanfaat!
Menyentuh Struktur Beton
Larangan selanjutnya adalah menyentuh struktur beton yang ada di sekitarmu. Dinding, lantai, dan bangunan dari beton punya kawat atau jeruji logam di bagian dalamnya. Oleh karena itu, penting untuk menjauhi struktur beton saat hujan petir mengamuk.
Politik Uang Yang Dilakukan Caleg, Haram Hukumnya
News Room, Selasa ( 31/03 ) Umat Islam harus berhati-hati terhadap sedekah politik (Money Politic), yang banyak dilakukan oleh para Calon Legislaif (Caleg) saat ini. Sebab, apa yang diberikan oleh para caleg tersebut, bukan murni sedekah yang ikhlas, namun karena ada kepentingan, agar memilihnya sebagai anggota legislatif. Jadi memberi bukan karena benar-benar ingin membantu, namun lebih condong kepada upaya sogok. Hal tersebut disampaikan Prof. Dr. KH. Imam Mawardi, MA pada pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid At-Taqwa Desa Parsanga Kecamatan Kota Sumenep, Selasa malam (30/03). Menurutnya, kalau memang ingin memberikan sesuatu kepada orang lain, seharusnya tidak dilakukan pada saat ketika dia memiliki kepentingan politik. “Uang haram itu namanya, jika pemberian bernuansa kepentingan dan iming-iming kepada masyarakat. Justru, saya salut kepada masyarakat yang berani menolak pemberian yang dilakukan oleh para caleg. Itu tandanya lebih memilih untuk memelihara dirinya dari sesuatu yang subhat untuk masuk kedalam tubuhnya,â€Âtegasnya dihadapan ribuan umat, yang datang tidak hanya dari Desa Parsanga. Diakui da’i kocak ini, saat ini banyak Caleg yang mendekati para tokoh ulama dan masyarakat untuk mencari dukungan. Karena itu, menurut cendikiawan asal Sumenep ini, para ulama juga diharapkan tidak mudah percaya, dan memilih calon wakil-wakil rakyat tersebut dengan hati nurani, dan bukan karena iming-iming yang ketika sudah duduk di kursi dewan, hanya melambaikan tangan tanda good bye. “Carilah pemimpin yang meniru sifat-sifat Rasulullah, yang memikirkan umat dan melakukan kebaikan hanya semata-mata karena Allah SWT. Dan bukan berharap sanjungan dari orang lain,†tandasnya lagi. Kiai Imam mengajak Umat Islam untuk memperbaiki kualitas kehidupan dalam keluarga dengan khsanah Islam. Memberi contoh dan tauladan yan baik bagi anak, istri dan lingkungan sekitarnya. Sebab, semakin hari keimanan mulai tergerus oleh perkembangan jaman yang semakin maju. Sehingga kadang jamaah masjid hanya tinggal beberapa shaf, bahkan ketika sholat Subuh yang tinggal beberapa orang saja. “Marilah kita semarakkan ayat-ayat Allah SWT, kita agungkan nama Rasulullah sebagai suri tauladan serta penyelamat bagi umatnya. Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat, agar murka Allah tidak meimpa kita semua karena seringnya kita berbuat kemungkaran dimuka bumi ini,†pungkasnya diamini oleh seluruh yang hadir malam itu. ( Ren, Adjie )
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
YOGYAKARTA - Psikotes akan dijalani oleh seseorang yang sedang melamar sebuah pekerjaan. Dalam psikotes terdapat tes proyektif yang meminta peserta untuk menggambar orang, pohon, dan rumah. Lantas apa arti menggambar orang saat psikotes?
Sebagai informasi, tes proyektif adalah jenis tes untuk mengkategorikan atau melihat karakter individu berdasarkan stimulus ambigu. Salah satunya adalah melalui tes menggambar orang. Dalam tahapan ini, peserta diminta menggambar manusia sesuai dengan imajinasi masing-masing.
Tes menggambar dalam psikotes digunakan sebagai bahan untuk mengetahui sifat atau kepribadian seseorang. Tes ini memang tidak memiliki ukuran nilai pasti seperti tes hitungan atau akademik, sehingga ada aspek-aspek penilaian tersendiri. Meskipun tidak ada ketentuan benar ataupun salah, penting bagi Anda mengetahui cara penilaian tes menggambar ini.
Berbaring di Tanah
Sempat disinggung sekilas sebelumnya, petir cenderung menyambar objek yang paling tinggi dari tanah. Dari sini, kita mungkin beranggapan bahwa berbaring atau tengkurap di atas tanah adalah ide bagus.
Berkebalikan dengan pikiran tersebut, berbaring justru sangat berbahaya. Pasalnya, arus listrik dari petir di tanah masih bisa mematikan, bahkan dalam jarak 100 kaki (kira-kira 30 meter). Bila kamu terperangkap di tempat kosong, cara terbaik adalah berjongkok dengan kepala menunduk dan tangan menutupi telinga, layaknya bola.